ah

/ /
ada rasa mual yang mencengkram di dasar rahimku
kudorong jeriji memasuki rongga-rongga mulut
laksana perawan menyusup di kegelapan masygul
memuntahkannya pada ujung kepalaku
menjadi percikan kembang api
meletup-letup menarikan berita duka
aku memincingkan kedua mataku dan
berharap esok kau akan membawaku pulang
aku lontarkan kata "ah"
setiap kali aku menciumi rasa mual
bau vanili, apel, jeruk, atau melon, apapun
rasa empet di relung gua-gua
mengema suara-suara tanya
begitu seterusnya
aku meringkuh di remang cahaya
ah!
langit-langit bangunan tua
ah!
derit derap kaki
ah!
ikal-ikal berkarat
ah!
siapa aku?
memandangi sudut-sudut gairah perjalanan
aku enggan menulis sajak-sajak kerinduan
ketika bibirku mengering dan melontarkan
"ah"
tak kuharapkan aku atau dirimu selain abu

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2010 fragmenhujan, All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger