meski kini aku telah menjadi lautan mati
yang tak pernah di kunjungi
siapapun, kecuali dirimu
bagimanapun aku adalah seorang pengembara
di atas keheningan lembah berduri
melawan tanpa parang
menolak tanpa peluru
tubuhku adalah dinamit untuk menggulung setiap tahta
meski aku hanyalah gelombang kecil di lautan berhantu
hidup telah melaknatkan matranya
dan kematian telah bermuara di sepanjang dinding temporal
mereka telah mencekik punggung dan leherku
merampasku
merampasmu
kita perlahan
bersabarlah, sayang
untuk kita saling bertukar denyut dan nafas di atas gelombang biru
di ujung lidah pagi untuk merasakan hawa tubuhmu
aku kembali
ya, kembali
memapahmu
yang tak pernah di kunjungi
siapapun, kecuali dirimu
bagimanapun aku adalah seorang pengembara
di atas keheningan lembah berduri
melawan tanpa parang
menolak tanpa peluru
tubuhku adalah dinamit untuk menggulung setiap tahta
meski aku hanyalah gelombang kecil di lautan berhantu
hidup telah melaknatkan matranya
dan kematian telah bermuara di sepanjang dinding temporal
mereka telah mencekik punggung dan leherku
merampasku
merampasmu
kita perlahan
bersabarlah, sayang
untuk kita saling bertukar denyut dan nafas di atas gelombang biru
di ujung lidah pagi untuk merasakan hawa tubuhmu
aku kembali
ya, kembali
memapahmu
0 comments:
Post a Comment