dan ketika lidah saling mengadu lampai
adakah sesuatu dapat kita ucapkan?
sisa suam punggungmu. dibakar api biru
kepalamu menguncup gaduh
kepalamu menguncup gaduh
kubasuh pelupuk bersama puisi di jendelamu
kemari. menari jemari pada denting dingin kopimu
0 comments:
Post a Comment