ketika kau terbangun

/ /
ketika kau terbangun dan mendapati jam dinding berdetak disela-sela jemarimu;
di suatu pagi tanah masih begitu lembab oleh kedua kelompak matamu. tubuhmu mengerang lamban menuju halaman depan rumahmu. kemudian kau akan memulai harimu menggali tanah dengan kedua tanganmu sekedar mencari arah bau tikus. seeokor anjing menatapmu kemudian berlalu. atau kau akan menyusup di kolong tempat tidurmu. membiarkan nyamuk-nyamuk itu menghisap darah madumu sehingga seluruh tubuhmu akan merembang pada puncak deru semesta. berjinjit-jinjit kakimu untuk mengapai tangan tuhan. ah, kau masih terjaga bersama kelam di kolong tempat tidurmu. 
esok hari sebelum burung-burung melandai di punggung bumi untuk sekedar memagut sisa nasi semalam. kau memasukan kepalamu pada ember berisi penuh air sebatas tengkuk. kau berbicara dengannya dan gelembung-gelembung air menjawabmu. melarikan diri adalah perkara mengingat. dan pelahan kau mengantupkan seluruh tubuhmu. seperti padma hendak pergi tidur. 

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2010 fragmenhujan, All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger