lidah sumir bias remang pijar
menabik jendela wangi kematian randu
mereka menghisap manisnya api
deretan pasar penis malam kebakaran
pupur bumi pesona merekah delima
dan liang selamanya menganga meminta sujud sembah
membentang gurun cakrawala
ah, ini hidup aku membumi
padma perlahan menyinari semesta dari redupnya
kami menyemai dan mengakar segala penjuru
ya, aku tahu
seorang ibu tak memiliki nama
namanya adalah kematian pada sebuah masa
kedua tangannya raib di makani zaman
jangan kau sela
ia sedang menerjang kebisuan di sela-sela jemarinya
sementara tuhan meminta kami tak lagi perawan
hawa, melekat di tubuh
dosa, hawa di tubuh
sudikah kiranya kau menciumi kakiku, firdaus?
0 comments:
Post a Comment