keterasingan tubuhnya seperti juga keterasingan di tubuhku
hari-harinya menua di sudut kamar lembab
oleh hujan yang menguyur tubuhnya
sekedar menatap lampai dedauan; geraknya melirih lamban
/
pada suatu sore ditatapnya daun jendela
ia teringat akan cerita ibunya mengenai sesosok lelaki;
langkahnya begitu keluh. mungkin tersesat
ah, rupanya kegetiran sontak membuat kami tersenyum
/
apapun, langit telah memayungi pun memungkam tubuhnya
pernah suatu kali ia berujar kepadaku:
di setiap kehilangan akan ada sebuah penatian mengiring setiap langkah perjalananmu. kehilanganan akan membuat tubuhmu samar dalam bayang-bayang ketidakberaturan. betapapun ini sungguh tidak sopan. aku tak pernah mengenal arti kehilangan sesungguhnya. bahwa kau tenggelam di dasar laut kemudian paru-parumu menyerupai insang bersirip? atau kau sedang berada di dalam hutan memburu sekumpulan serigala untuk santapan pagimu? ataukah para cukong berhasil menghisap setiap bagian organ ditubuhmu? aku tak dapat mengira di mana batas jangkauan jari-jari kecilku menjamah degupmu yang terus mengaduh. kematian, adalah langgam luhur dari kesopanan.
/
ia lekas mengetamkan tubuhnya rapat-rapat
selagi bumi belum merekah
selama itu pula ia mencumbu waktu
0 comments:
Post a Comment